Anakku….. Bidadariku ……
Ajarkan aqu berdo’a mama…….
Doa yakni ibadah yang sangat agung, yang dihentikan dipalingkan kepada selain Allah Subhanahu wata’ala.
Hakikat doa yakni menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah Ta’ala dan berlepas diri dari daya dan upaya makhluk.
Doa merupakan tanda Ubudiyah (penghambaan diri secara totalitas kepada Allah Ta’ala). Doa juga merupakan lambang kelemahan manusia.
Di dalam ibadah doa terkandung kebanggaan terhadap Allah Ta’ala. Disamping itu terkandung juga sifat penyantun dan pemurah bagi Allah Ta’ala.
Oleh alasannya yakni itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Doa itu yakni ibadah.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yakni seorang yang banyak berdoa, memohon dan menunjukkan ketergantungan kepada Allah Subhanahu wata’ala. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga menyukai ucapan-ucapan doa.
Di antara doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah:
“Ya Allah, tolonglah daku dalam menjalankan agama yang merupakan pelindung segala urusanku. Elokkanlah urusan duniaku yang merupakan daerah saya mencari kehidupan. Elokkanlah urusan akhiratku yang merupakan daerah saya kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai pemanis segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai ketenangan bagiku dari segala kejahatan.” (HR. Muslim)
Di antara doa dia yakni :
“ Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Ya Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan balatentaranya, atau saya melaksanakan kejahatan terhadap diriku atau yang saya tujukan kepada seorang muslim lain.” (HR. Abu Daud)
Demikian pula doa berikut ini:
“ Ya Allah, cukupilah saya dengan rizki-Mu yang halal (supaya saya terhindar) dari yang haram, perkayalah saya dengan karunia-Mu (supaya saya tidak meminta) kepada selain-Mu.”(HR. At-Tirmidzi)
Di antara permohonan dia kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala :
“ Ya Allah, ampunilah dosaku, curahkanlah rahmat-Mu kepadaku dan temukanlah saya dengan sobat yang tinggi derajatnya.”(Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa berdoa memohon kepada Rabb Ta’ala baik pada waktu lapang maupun pada dikala sempit.
Pada peperangan Badar, dia berdoa kepada Allah Subhanahu wata’ala sampai jatuh selendang dia dari kedua pundaknya, memohon kepada Allah Subhanahu wata’ala biar menurunkan pemberian bagi kaum
muslimin dan menjatuhkan kekalahan atas kaum musyrikin. Beliau sering berdoa untuk dirinya sendiri, untuk keluarga dan jago bait beliau, untuk sahabat-sahabat dia bahkan untuk segenap kaum muslimin.
amieeeennnn………..
Belum ada Komentar untuk "Anakku….. Bidadariku ……"
Posting Komentar