Sistem Pernapasan Hewan
Burung Burung memiliki jalan masuk pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada cuilan bawah trakea terdapat alat bunyi disebut siring. Burung memiliki alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berafiliasi dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga sanggup memperkeras suara.
Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menimbulkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara.
Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, menjadikan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu ide dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru sebab adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Katak
Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan sehabis sampaumur hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di cuilan belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang menjadikan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan bermetamorfosis insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak sampaumur hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen sanggup berdifusi dalam rongga lisan yaitu melalui selaput rongga lisan dan juga melalui kulit.
Ikan
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing memiliki empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan yakni dengan cara membuka dan menutup lisan secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu lisan membuka, air masuk ke dalam rongga lisan sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga lisan keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Serangga memiliki sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel badan untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan badan disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui lisan melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka badan serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu badan serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan karenanya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang karenanya dikeluarkan melalui stigma pada waktu badan serangga mengempis.
Cacing tanah
Cacing tanah tidak memiliki alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi berair dan lembab. Oksigen yang dibutuhkan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan badan secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.
Protozoa
Protozoa tidak memiliki alat pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga karbon dioksida dari dalam sel deikeluarkan melalui selaput plasma.
Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menimbulkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara.
Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, menjadikan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu ide dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru sebab adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Katak
Katak dalam daur hidupnya mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan sehabis sampaumur hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di cuilan belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang menjadikan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan bermetamorfosis insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak sampaumur hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen sanggup berdifusi dalam rongga lisan yaitu melalui selaput rongga lisan dan juga melalui kulit.
Ikan
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing memiliki empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan yakni dengan cara membuka dan menutup lisan secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu lisan membuka, air masuk ke dalam rongga lisan sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga lisan keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Serangga memiliki sitem pernapasan yang disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel badan untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan badan disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui lisan melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut. Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka badan serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu badan serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan karenanya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang karenanya dikeluarkan melalui stigma pada waktu badan serangga mengempis.
Cacing tanah
Cacing tanah tidak memiliki alat pernapasan khusus. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya menjadi berair dan lembab. Oksigen yang dibutuhkan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan badan secara difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh.
Protozoa
Protozoa tidak memiliki alat pernapasan khusus untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara difusi. Demikian juga karbon dioksida dari dalam sel deikeluarkan melalui selaput plasma.
sumber: wihans id
Belum ada Komentar untuk "Sistem Pernapasan Hewan"
Posting Komentar