Mengatasi Anak Bandel
Bawaan anak semenjak lahir tidak sama. Ada yang cenderung patuh. Ada yang agak bandel. Namun, bila orang renta mendidiknya secara intensif dan konsisten, maka kebandelan anak tidak akan mencapai tahap yang tidak terkontrol.
Baca Juga
Apa yang harus dilakukan orang renta pada bawah umur yang salah urus dan pembangkang menyerupai itu? Pada usia masuk sekolah, anak sanggup dikualifikasikan menjadi dua: pra-remaja (preadolescene atau preteen) dan terpelajar balig cukup akal (adolescene atau teenager). Pra-remaja yakni anak yang usianya berkisar antara 10 hingga 12 tahun. Sedangkan terpelajar balig cukup akal yakni anak dengan usia 12 hingga 21 tahun.
Tangani Sejak Dini
Pertama, buka kekerabatan komunikasi. Kunci dari kekerabatan yang sehat dan senang antara orang renta dan anak remajanya yakni komunikasi. Baik dengan ayah maupun ibu. Dan tanda dari kekerabatan yang serasi yakni apabila anak mau membuatkan atau melaporkan permasalahan yang dihadapinya di luar rumah pada orang tuanya.
Kedua, dengarkan. Orang renta terbiasa memberi pendapat atau memberi perintah. Coba sesekali menjadi pendengar. Dengarkan apa yang dinginkan anak dan sesudah itu beri respons yang semestinya. Keras kepala anak akan berkurang apabila beliau merasa didengar. Namun, pada ketika yang sama, orang renta harus membatasi perdebatan. Jangan biarkan anak berbicara terlalu usang dan mendominasi. Dengarkan secukupnya dan ambil keputusan. Anak harus tahu bahwa orang tualah yang berkuasa dan punya otoritas tertinggi di rumah.
Ketiga, selektif menurut skala prioritas. Kalau anak melaksanakan banyak pelanggaran dari hukum yang telah dibuat, maka prioritaskan menangani pelanggaran besar yang harus ditangani lebih dulu. Biarkan pelanggaran kecil dilakukan anak, setidaknya untuk sementara. Pelanggaran besar sanggup bersifat universal atau hanya internal dalam keluarga. Tindakan kriminal yakni salah satu referensi pelanggaran besar yang bersifat universal. Utamakan mengatasi hal ini lebih dulu, dibandingkan pelanggaran besar yang bersifat internal.
Keempat, beri kesibukan positif. Ikutkan training atau kursus keterampilan yang sesuai dengan bakatnya. Jangan biarkan anak bersantai dengan lingkungan yang kurang kondusif. Kelima, berdoa kepada Allah setiap tamat solat lima waktu. Apabila mungkin lakukan solat berjamaah di rumah setiap hari minimal sekali. Dan ajak anak untuk solat tahajjud setiap malam. Bagi seorang muslim, perjuangan yang maksimal yakni perjuangan kasatmata yang diikuti dengan doa kepada yang Maha Kuasa
sumber: blog refleksi
Berbagai Sumber
Belum ada Komentar untuk "Mengatasi Anak Bandel"
Posting Komentar