Kesalahan Mendidik Anak (Chapt 2)


Melanjutkan goresan pena pertama mengenai  Kesalahan Mendidik Anak (chapt 1) yang merupakan edit-an dari beberapa sumber yang membahas permasalahn anak. Yuk kita lanjutan .....

Apa yang akan terjadi jikalau anak dibesarkan dalam kondisi yang dipenuhi dengan kekerasan?
Tentu, ia akan mengadopsi cara-cara yang sering ia lihat ke dalam kehidupannya kelak. Meski tak selalu, lingkungan memang sangat kuat terhadap kehidupan anak selanjutnya, termasuk bagaimana orang renta mendidik mereka.Anak yang dibesarkan dalam situasi keluarga yang nyaman tentu berbeda dengan anak yang selalu diberi eksekusi fisik oleh orang tuanya. Sayangnya, tak sedikit orang renta yang tidak tahu bagaimana cara memperlihatkan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan optimal anak. Akibatnya, anak pun tumbuh tidak sebagaimana yang diharapkan.

Nah, berikut ini ialah 10 hal yang harus dihindari dalam mendidik anak:

1. Terlalu lemah
Misalnya, selalu memenuhi semua usul anak. Anak tidak diajar untuk mengenal hak dan kewajiban. Akibatnya, anak menjadi terlalu penuntut, spontan (gampang melaksanakan tindakan tanpa perhitungan), egois, dan tidak memperhatikan kepentingan orang lain. 

2. Terlalu menekan
Misalnya, orang renta terlalu mengatur dan mengarahkan anak, tanpa memperhatikan hak anak untuk menentukan keinginannya sendiri, atau untuk membuatkan minat dan acara yang ia inginkan. Akibatnya, anak akan menjadi lamban, selalu bekerja sesuai perintah, tidak mempunyai pendirian, dan suka melawan. 

3. Perfeksionis
Orang renta menuntut anak untuk memperlihatkan kematangan perilaku atau sasaran tertentu yang umumnya melebihi kemampuan yang wajarnya dimiliki anak. Akibatnya, anak akan terobsesi untuk meraih prestasi yang dibutuhkan orang tuanya. Ia juga akan menjadi terlalu keras dan kritis terhadap dirinya sendiri. 

4. Tidak memberi perhatian
Orang renta hanya menyediakan sedikit waktu untuk memperhatikan setiap perkembangan anak, atau membantu anak menempuh tahap demi tahap perkembangannya. Akibatnya, anak tak bisa membina relasi dengan lingkungannya dan akan tumbuh menjadi anak yang impulsif. 


5. Terlalu cemas akan kesehatannya
Orang renta terlalu berlebihan mencemaskan kondisi fisik anak. Padahal, secara obyektif, anak sehat. Sakit sedikit saja, orang renta cemasnya minta ampun. Akibatnya, anak akan simpel merasa tak sehat dan ikut mencicipi kecemasan yang sama. Enggan bermain, takut jatuh, dan sebagainya. 

6. Terlalu memanjakan
Misalnya, terus-menerus menghujani anak dengan barang-barang mahal atau memperlihatkan pelayanan istimewa, tanpa mempertimbangkan apa yang bahu-membahu dibutuhkan anak. Akibatnya, anak bisa menjadi anak yang simpel bosan, kurang inisiatif, dan tak mempunyai daya juang. 


7. Tidak pernah memberi kepercayaan
Orang renta selalu meramalkan kesalahan yang belum tentu dilakukan anak. Orang renta juga selalu mengritik anak, bahkan untuk hal-hal yang seharusnya tak perlu kritikan. "Kamu, sih, nanti kalau jatuh, bagaimana?" Akibatnya, anak akan menjadi seorang yang pesimis, rendah diri, dan cenderung membuatkan hal-hal yang selalu tidak boleh orang tua. 

8. Menolak kehadiran anak
Misalnya, jenis kelamin anak tak sesuai dengan keinginan orang tua, sehingga orang renta cenderung menolak menyebabkan anak sebagai bab dari keluarga. Akibatnya, semua tindakan yang dilakukan orang renta selalu merugikan anak. Anak bisa rendah diri dan memperlihatkan perilaku bermusuhan terhadap orang tua. 

9. Suka menghukum 

Orang renta bersikap bergairah terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak, dan cenderung menentukan memperlihatkan eksekusi fisik dengan alasan mengajarkan disiplin. Bisa-bisa anak akan menganggap kekerasan sebagai sesuatu yang masuk akal dilakukan dan akan melaksanakan hal yang sama terhadap keluarganya kelak. 

10. Suka menggoda
Orang renta cenderung melecehkan keberadaan anak dengan sering mengolok-olok dan mengungkapkan kekurangan anak di depan orang banyak. Akibatnya, anak akan merasa tidak dihargai dan rendah diri. 

sumber >>  isdaryanto


Berbagai Sumber

Belum ada Komentar untuk "Kesalahan Mendidik Anak (Chapt 2)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel