Untukmu..... Anak-Anakku
Anakku,
Nak, Maka maafkan ibu jikalau untuk menciptakan kalian mengerti menciptakan ibu harus murka dan keras pada kalian. Saat mengandung, melahirkan, menyusui dan menemani kalian tumbuh besar yakni ketika yang tak akan tergantikan lelahnya nak, . Tapi ibu sangat iklhas alasannya yakni ibu yang mengharapkan kehadiran kalian didunia ini. Mungkin kalian tak pernah ingat, kecuali kenangan samar yang terlihat dari semburat ceria wajah kalian dari foto-foto kecilmu. Mengertilah nak, jikalau ibu renta nanti mungkinakan sangat merepotkan dan menyusahkanmu. Akan terlihat ndeso dan menjengkelkan, alasannya yakni di mata ibu kalian yakni tetap seorang anak kecil tak berdaya yang butuh perhatian, proteksi dan pelukan ibu
Maaf jikalau ibu tak dapat memandangmu sebagai orang dewasa, alasannya yakni itu simpanlah di memori kalian untuk selalu menyerupai ananda yang polos, ceria dan selalu berpikiran positif, alasannya yakni semua itu yakni senjata kalian jikalau suatu hari kalian bertemu dengan semua hal yang tidak kalian sukai yang berlawanan dengan hatimu, menciptakan kalian bijaksana untuk mengambil perilaku dan keputusan. Pertemuan kalian dengan segala yang tak kau senangi yakni ujian.Tahukah kalian bahwa nrimo dan sabar ada alasannya yakni ujian, dan ujian itulah yang akan menciptakan kalian menjadi bijaksana. Karena di ujung dari sebuah ujian yakni sebuah harapan.
Nak....tahukah kalian bahwa ketika harapan mu itu hilang? “Karena kerja kerasmu gagal. Maka ketika itulah engkau akan menemukan apa yang kau cari. Tak selalu keberhasilan itu membawa mu pada kesenangan dan tidak selalu kegagalan itu membawamu pada kesedihan. Semua kegagalan dan keberhasilanmu itulah yang harus kalian sadari untuk menilai dan mengerti betapa berharganya sebuah kehidupan. Kalian lahir alasannya yakni Tuhan percaya bahwa kalian dapat menciptakan hidup orang lain bermakna dan berharga bukan semata untuk beberapa buah kesenangan Kepolosan, berpikiran konkret dan selalu ceria akan menciptakan hatimu selalu menang meski di atas kertas engkau kalah, anakku.
Kemenangan akan menjadikanmu rendah hati dan kekalahan akan membuatmu mampu berlapang dada. Tuhan memberimu budi untuk berpikir dan perasaan untuk menilai. Hidup itu bukan matematika, tapi perhitungan yang matang akan menciptakan logikamu bersambung tepat dengan perasaanmu. Dengan hatimu. Karena itu jangan pernah kau tinggalkan kewajibanmu sebagai seorang yang taat dan taqwa pada Sang KHALIK. Agar hidayahNYA akan selalu menuntun budi dan hatimu pada arah yang benar.
Jika datang ketika ibu untuk pulang, Doa ibu tak akan pernah usai, meski ibu sudah berkalang tanah, alasannya yakni dalam namamu ada harapan-harapan akan kebaikan untuk dirimu nak. Ibu berikan kalian nama indah untuk mengabadikan doa ibu pada kalian. Ibu minta dengan sangat. Jangan kau buat arti nama itu rusak. Berjanjilah nak !!. Jika ibu salah, belajaralah dari kekhilafan ini, biar pribadimu lebih sempurna. Dan khilaf ini jangan kau balas dengan amarahmu. Bicaralah pada Tuhanmu biar hidayahNYA membimbing ibu untuk kembali, alasannya yakni restu Tuhanmu ada di tangan Ibu.
Dan Ibu harap, selalu berharap dengan segenap kekuatan ibu, biar kalian tidak berada dalam kekhilafan. Doa kalianlah yang kelak menerangi kuburan ibu nak. Jagalah kerapihan dan kesantunanmu biar kelak kalian dipandang berharga. Jagalah tutur kata kalian biar kelak bunyi kalian didengar dan tegaskanlah langkah kalian, biar jalan yang akan kalian tempuh selalu lurus adanya. Jagalah hati kalian biar kesombongan tak mengakibatkan kalian budak dan kasih saying akan selalu mengendalikan kalian. Segenggam permen yang Ibu bekali ke sekolah yakni untuk kalian berguru mengembangkan biar kalian jauh dari kekikiran. Seringkali tak ibu puaskan keinginanan kalian biar kelak kalian mampu mengendalikan ambisi. Jika papan daerah kalian kini berteduh sempit dan bocor, bercita-citalah biar kalian kelak tinggal di daerah yang luas dan kokoh. Jika hidangan yang Ibu siapkan sehari-hari tidak mengunggah selera, bercita-citalah biar kelak kalian selalu dapat bersantap direstoran hotel bintang lima. Jika sandang gres yang ibu belikan, hanya ketika hari raya menjelang, maka bercita-citalah biar kalian kelak dapat berbelanja setiap ketika kalian mau. Dalam Quran juga ditegaskan bahwa diantara mereka juga ada yang menjadi “musuh dari orangtuanya” QS 64:14
Belum ada Komentar untuk "Untukmu..... Anak-Anakku"
Posting Komentar